Jember, 28 November 2024 – Universitas Jember (UNEJ) kembali menyelenggarakan kegiatan kreatif bertajuk “Echoes of Nusantara: Youth Voices in Verse”. Acara yang berlangsung di Ruang Ir. Soekarno, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNEJ, ini menghadirkan kompetisi penulisan dan pembacaan puisi bagi mahasiswa dari berbagai universitas. Kegiatan ini bertujuan untuk menghidupkan semangat berkarya generasi muda melalui seni literasi dan budaya Nusantara.
Mahasiswa Sastra Inggris Universitas Jember turut ambil bagian dalam kompetisi ini. Beberapa di antaranya adalah Sherly Inelia Maharani, Shabrina Nugraheni, dan Sulthan Abdullah, yang masing-masing menampilkan karya dengan tema unik yang mencerminkan keindahan dan kompleksitas budaya Indonesia.
Sherly Inelia Maharani mengaku bahwa kompetisi ini memberinya kesempatan untuk mengekspresikan pandangan pribadinya tentang nilai-nilai tradisi Nusantara. “Melalui puisi, saya bisa menggambarkan bagaimana budaya kita menjadi identitas kuat dalam arus modernitas,” ujarnya.
Sementara itu, Shabrina Nugraheni memanfaatkan momen ini untuk bereksperimen dengan bahasa Inggris dalam puisinya. “Ini bukan hanya soal bersaing, tapi juga cara menunjukkan bahwa generasi muda mampu berbicara di tingkat global tanpa melupakan akar budaya kita,” katanya.
Di sisi lain, Sulthan Abdullah mengapresiasi suasana kompetisi yang penuh dukungan dan apresiasi. “Ini pengalaman luar biasa bisa membaca puisi di depan peserta lain dari berbagai latar belakang. Saya merasa terinspirasi oleh kreativitas semua peserta,” ungkapnya.
Kompetisi ini terbagi dalam tiga kategori bahasa: Inggris, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Melayu. Semua peserta diwajibkan mengumpulkan karya orisinal yang telah dikirimkan sebelum tanggal 27 November 2024. Karya terbaik akan mendapatkan penghargaan dan pengakuan di tingkat universitas, serta e-sertifikat sebagai apresiasi atas kontribusi mereka.
Ketua pelaksana, Halizah, menyatakan bahwa acara ini dirancang untuk menjadi ruang bagi generasi muda dalam merayakan kekayaan budaya Nusantara melalui seni kata. “Kami berharap ini bisa menjadi platform bagi peserta untuk mengeksplorasi kreativitas dan membangun hubungan lintas budaya,” jelasnya.
Kompetisi ini mendapat antusiasme luar biasa, dan diharapkan menjadi agenda tahunan yang terus berkembang dalam menggali potensi generasi muda Nusantara.