Sastra Inggris Gelar Pengabdian Internasional Bersama Unisza, Malaysia

Inovasi dalam pengelolaan lingkungan dan sosial semakin menjadi sorotan di kalangan akademisi dan praktisi. Hal ini terbukti dengan adanya kerjasama antara Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Jember dengan Kecamatan Sumbersari, Jember, yang merintis konsep Kampung Tin.

Kampung Tin, yang terletak di Desa Karangrejo Kabupaten Jember, mengeksplorasi penerapan konsep ESG (Environmental, Social, and Governance) untuk menghadirkan sinergi antara keberlanjutan lingkungan, kesejahteraan sosial, dan tata kelola yang baik. Salah satu wujud nyata dari konsep ini adalah Jember Tin Garden, sebuah perkebunan di Jalan Sriwijaya, Jember, yang menyediakan berbagai macam varian buah Tin dengan kandungan nutrisi tinggi.

Kolaborasi antara Kelompok Riset Pengabdian Masyarakat Jember Auditing & Assurance (JEMASURA) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember dengan Kelompok Riset Centre for Language and Culture (CLC) Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember yang diwakili oleh Ketua Jurusan Sastra Inggris, Indah Wahyuningsih, M.A, merupakan bukti nyata dalam mewujudkan Kampung Tin sebagai implementasi pengabdian internasional kepada masyarakat. Dengan tema “Konservasi dan Pengelolaan Sumber Daya Alam pada Pohon Tin Menuju Kehidupan Sehat dan Sejahtera Di Kabupaten Jember, Indonesia,” konsep ini berpijak pada Sustainable Development Goals (SDGs) 2030.

Pada Sabtu, 9 Maret 2024, acara pembukaan Pengabdian Internasional kepada Masyarakat di Jember Tin Garden menjadi momentum penting. Perwakilan dari Fakultas Ekonomi Universiti Sultan Zainal Abidin (UNISZA) Malaysia turut hadir, bersama mahasiswa dan dosen, untuk ikut serta dalam kegiatan konservasi sumber daya alam dengan menanam pohon tin dan memasarkan produk olahan UMKM Jember Tin Garden secara global melalui media sosial.

Menurut Muhammad Fathul Mubin, salah satu mahasiswa dari Universiti Sultan Zainal Abidin Malaysia, “The garden is very comfortable, very cool, and I can feel like I am in home. I am studying more about ESG and SDGs here with the Jember Tin Garden to plant a Fig Tree.” Ini menunjukkan antusiasme dari pihak Malaysia dalam memahami konsep-konsep keberlanjutan yang diterapkan di Kampung Tin.

Konservasi dan pengelolaan pohon tin tidak hanya menjadi tanggung jawab lokal, tetapi juga merupakan kerja bersama lintas negara dalam menjaga kelestarian lingkungan dan kesejahteraan sosial. Melalui upaya kolaboratif seperti ini, Kampung Tin berpotensi menjadi contoh inspiratif bagi komunitas lain dalam menghadapi tantangan-tantangan global di era ini.

Dengan demikian, agenda Pengabdian Internasional kepada Masyarakat ini tidak hanya berhasil terlaksana dengan baik, tetapi juga membawa harapan baru akan potensi kolaborasi lintas negara dalam membangun masyarakat yang berkelanjutan.